“Mereka mau mengembangkan atau membudidayakan tanaman jagung di Toba Samosir. Menurut pembicaraan kami dengan pengusaha tersebut, mereka membutuhkan lahan seluas-luasnya di Kecamatan Lumbanjulu, Kecamatan Bonatua, Uluan dan Porsea,” ujar Kepala Dinas Koperindag Jonni Hutajulu, kemarin.
Jonni menyebutkan, penggunaan hasil komoditas pertanian jagung tersebut akan dipergunakan sebagai bahan baku berbagai pakan ternak dan makanan yang terbuat dari tepung jagung. Selain dijadikan makanan ternak jagung sangat dibutuhkan untuk bahan baku minyak goreng. “Kira-kira keperluannya untuk itu, dan mereka sudah sangat ambisi supaya secepatnya rencana tersebut dapat terealisasi,” ungkapnya.
Dalam perencanaan penanaman investasi tersebut, Jonni Hutajulu menjelaskan, pihak pengusaha mengharapkan sistim pengelolaannya dikerjakan oleh sekelompok orang yang tergabung dalam koperasi yang keabsahannya diakui pemerintah daerah.
“Usaha tersebut tidak dikelola oleh mereka, tapi, mereka lebih suka menyediakan modal dan pengelolaannya oleh masyarakat di daerah itu sendiri yang bergabung dalam koperasi,” jelasnya.
Untuk hal tersebut, Bupati Tobasa melalui Dinas Koperindag sebagai instansi tekhnis terkait dengan koperasi berupaya mendukung investasi oleh Taipan yang sudah lama berkecimpung di bidang hasil bumi tersebut.
“Pokoknya, kalau sifatnya positif pada masyarakat di Tobasa pasti akan kami dukung. Tentang informasi koperasi yang mereka harapkan sudah kami informasikan, tinggal bagaimana penilaian dari investor,” terang Jonni seraya mengatakan untuk saat ini pihaknya belum bisa memberikan informasi nama perusahaan dan nama pengusahanya. (mbc/j)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar